Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dua Kotak Misterius Saat Penobatan Kaisar Jepang

image-gnews
Kaisar Naruhito mewarisi tanda kekaisaran di sebuah upacara di Istana Kekaisaran di Tokyo pada bulan Mei.[Kyodonews/CNN]
Kaisar Naruhito mewarisi tanda kekaisaran di sebuah upacara di Istana Kekaisaran di Tokyo pada bulan Mei.[Kyodonews/CNN]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika penobatan Kaisar Jepang Naruhito, ada dua kotak misterius yang dipersembahkan ke kaisar yang baru.

Di tengah pidato, jubah adat dan ritual kuno penobatan kaisar baru Jepang Naruhito, ada yang tampak tersembunyi di dalam kotak dan dibungkus kain, yakni dua benda yang sangat sakral sehingga mereka belum pernah terlihat di depan umum, artefak suci yang bahkan kaisar baru sendiri mungkin tidak akan pernah melihatnya.

Kotak-kotak itu ditempatkan di sebelah kaisar saat ia naik ke Tahta Krisan pada hari Selasa. Mereka diyakini berisi pedang dan permata kuno yang menurut legenda, berasal dari nenek moyang kaisar pertama Jepang, Jimmu, yang memerintah hampir 2.700 tahun yang lalu. Seiring dengan legenda cermin segi delapan (yang tidak memainkan bagian upacara Selasa), mereka membentuk tanda kekaisaran Jepang, atau yang disebut Tiga Harta Karun Suci.

Dengan tidak adanya mahkota, barang-barang ini berfungsi sebagai perwujudan simbolis dari peran kaisar, yang sekarang sebagian besar seremonial. Namun, kondisi dan penampilan benda-benda ini tetap diselimuti misteri, kata Mickey Adolphson, seorang profesor studi Jepang di University of Cambridge, seperti dilaporkan CNN, 22 Oktober 2019.

"Tidak ditampilkannya harta semacam itu tentu saja merupakan bagian penting dari strategi yang menambah mistik, dan dengan demikian, otoritas, pada benda-benda," katanya dan menambahkan bahwa tradisi agama Shinto adalah terutama pelindung dari simbol-simbolnya.

"Tentu saja, banyak sejarawan ingin melakukan analisis yang lebih hati-hati terhadap benda ini...tetapi saat ini sangat sedikit selera di Jepang untuk menghilangkan de-mitologi benda-benda itu dan saya tidak berharap itu akan terjadi dalam waktu dekat."

Sisi timur Imperial Garden ini digunakan untuk perayaan publik, di antaranya acara tahun baru dan ulang tahun Kaisar. Foto: @charles.lee.reliant.tax

Bahkan keberadaan barang tetap menjadi spekulasi, meskipun diyakini bahwa pedang dan cermin masing-masing disimpan di kuil di Nagoya dan Ise. Permata itu diperkirakan disimpan di istana di Tokyo, tempat upacara penobatan digelar pada Selasa.

Tetapi mengingat bahwa mereka tetap tersembunyi, tidak ada bukti nyata bahwa mereka benar-benar ditampilkan pada penobatan atau bahwa mereka bahkan ada, menurut asisten profesor ilmu politik di kampus Temple University di Jepang, Michael Cucek, yang menjelaskan bahwa istana melarang analisis apa pun dari segala aspek manifestasi fisik Rumah Kekaisaran.

"Kami melihat kotak-kotak itu, kami melihat bahwa mereka diikat pada staf Badan Rumah Tangga Kekaisaran," katanya. "Tapi apakah ada sesuatu di sana? Tidak ada yang tahu."

Baik Badan Rumah Tangga Kekaisaran dan Kantor Kabinet Jepang mengatakan mereka tidak dapat memberikan keterangan terkait dua tanda kebesaran, di luar apa yang telah diterbitkan dalam sejarah resmi Kekaisaran Jepang.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

1 jam lalu

Pokmon Scarlet dan Violet, entri terbaru dalam franchise Nintendo yang sudah berjalan lama. (Nintendo)
Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

Faktanya, ini bukan kasus pertama karena peretasan data dalam game-game Pokemon merajalela di antara pemain curang.


Masjid Indonesia Nagoya di Jepang Mulai Dibangun, Selesai 2025

4 jam lalu

Ilustrasi toa masjid. Twitter
Masjid Indonesia Nagoya di Jepang Mulai Dibangun, Selesai 2025

Masjid Indonesia Nagoya sudah memasuki tahap pembangunan. Nilai proyek masjid Indonesia ini sekitar Rp 9,9 miliar.


2 WNI Dapat Penghargaan Bintang Jasa Musim Semi 2024 dari Jepang

5 jam lalu

Bendera Jepang dan Indonesia. Shutterstock
2 WNI Dapat Penghargaan Bintang Jasa Musim Semi 2024 dari Jepang

2 WNI mendapat penganugerahan bintang jasa musim semi 2024 karena jasa-jasa mereka dalam memperkokoh hubungan Jepang dan Indonesia


Yen Merosot, Kunjungan Wisatawan Asing ke Jepang Makin Tinggi

6 jam lalu

Wisatawan mengambil gambar Istana Kekaisaran saat mengunjunginya di Tokyo, Jepang, 30 April 2019. Prosesi turun takhta Akihito akan dimulai di Aula Pinus, ruangan paling mewah di Istana Kekaisaran Jepang. REUTERS/Kim Kyung-hoon
Yen Merosot, Kunjungan Wisatawan Asing ke Jepang Makin Tinggi

Pemerintah Jepang pun optimistis bakal bisa melampaui target 2025 yaitu 32 juta pengunjung asing pada tahun ini.


Preview Timnas U-23 Jepang vs Irak di Semifinal Piala Asia U-23 2024

1 hari lalu

Duel Jepang vs Irak di Piala Asia U-23 2024. Doc. AFC.
Preview Timnas U-23 Jepang vs Irak di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Duel Timnas U-23 Jepang vs Irak akan tersaji pada babak semifinal Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad, Doha, Qatar pada Selasa dinihari.


Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

1 hari lalu

Gunung Fuji Jepang (Pixabay)
Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.


Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

1 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendatangi PT Hwa Hok Steel yang memproduksi baja tulangan beton (BjTB) yang tak sesuai Standar Nasional Indonesia di Kabupaten Serang, Banten pada Jumat, 26 April 2024. Produk yang tak sesuai standar itu nantinya akan dimusnahkan. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.


Cicip Kuliner Fukuoka dengan Cita Rasa Lokal, Udon Saus Mentai hingga Sushi Dibalut Panko

1 hari lalu

Salah satu menu baru Genki Suhi yang terinspirasi kuliner Fukuoka, Panko Prawn Sushi Roll, sushi isian udang berbalut panko renyah. TEMPO/Yunia Pratiwi
Cicip Kuliner Fukuoka dengan Cita Rasa Lokal, Udon Saus Mentai hingga Sushi Dibalut Panko

Kuliner khas Fukuoka yang diadaptasi sesuai lidah orang Indonesia, seperti apa rasanya?


Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

2 hari lalu

Produk fesyen Mylea dari Mycotech Lab (MYCL) yang terbuat dari jamur miselium (mycelium). Dok: MYCL
Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.


Hari Ini 75 Tahun Kepergian Chairil Anwar, Sastrawan Pelopor Angkatan 45

2 hari lalu

Untuk memperingati 100 tahun usia Chairil Anwar, Galeri Salihara Jakarta menggelar pameran bertajuk
Hari Ini 75 Tahun Kepergian Chairil Anwar, Sastrawan Pelopor Angkatan 45

Menurut Abdul Hadi WM dalam ceramahnya Peringatan 30 Tahun Wafatnya Penyair Chairil Anwar mengatakan penamaan Angkatan 45 datang dari Chairil Anwar.